Merakit Antena QFH Dualband U/VHF Untuk Satelit


Senin 4 Mei 2020. Ditengah maraknya pademi covid-19, kebanyakan orang semua bekerja dari rumah (WFH) jadi banyak waktu luang untuk tetap bekerja dari rumah dan tetap tinggal dirumah. Pada kesempatan ini saya akan berbagi pengalaman membuat/merakit dan mengukur hasil rakitan antena QFH buatan hasil karya anak bangsa home made/homebrew OM Anto-YD0MZQ untuk Satelit dualband QFH (Quadrifilar Helicoidal).

Antena QFH ini dibuat oleh OM Anto-YD0MZQ, saya hanya merakit dari Choke Balun sampai proses tuneup. Skema dan design antena ini diambil dari situs www.f4bpp.com, silahkan dilihat skema dan dipelajari ukuran antenanya (https://f4bpp.com/articles.php?lng=en&pg=263&tconfig=0). Bahan antena dari pipa alumunium bisa juga dibuat dari pipa tembaga (pipa AC) jika memilih pipa tembaga (bisa di beli di toko AC) harganya jadi sedikit lebih mahal, jadi memilih menggunakan bahan alumunium, ringan dan tidak mahal. Bisa juga digunakan kabel NYA tunggal diameter 4mm atau bahan lainnya seperti kabel Helaiax.


A. Skema/design QFH antena U/VHF (foto from: www.f4bpp.com)

 
Gambar 1. Skema antena QFH dualband U/VHF  (foto from: www.f4bpp.com)



B. Bahan antena QFH :

1. Pipa alumunium dia.7mm , potong sesuai ukuran seperti pada skema
2. Pipa PVC 1/2" potong sesuai kebutuhan (saya pakai 1,5M) sebagai penyangga antena
3. Coupler Shock (warna hijau) Kalau mau beli bawa pipa nya yg mau di pakai soalnya ukuran nya sama. Cuma beda No atau bisa digunakan juga DOP PVC ikuran 1/2inch.
4. Kabel Glend (beli ditoko jual alat listrik) bawa juga pipa alumunium cari yang pas
5. Kabel Coaxcial RG58/50Ohm secukupnya (saya pakai 10M termasuk untuk Choke balun).
6. Mur baut 4 buah (sesuai kebutuhan), klem kabel .

   
Gambar 2. Coupler Shock dan Cable Gland. 


C. Cara Merakit

1. Potong pipa Alumunium sesuai ukuran pada skema diatas.
2. Buat lubang sesuai ukuran pada Pipa PVC untuk pipa Alumunium dan Kabel Gland
3. Pasang pipa Alumunium sesuai skema pada pipa PVC
4. Pasang Kabel Coaxcial sesuai skema , Iner dan Outer jangan terbalik.
5. Buat Choke Balun 4 Lilitan dan masukkan sisa kabel Coaxcial ke dalam pipa PVC
6. Antena siap di ukur Impedansi dan SWR.





Gambar 3. Feedpoint Solder Iner dan Outer kabel Coaxcial




 




 

Gambar 4. QFH antena selesai dirakit


Gambar 5. QFH antena selesai dipasang siap ditest


 D. Pengujian/pengukuran 

Setelah antena QFH selesai dirakit, tahap terakhir adalah pengukuran dengan menggunakan alat Antena dan Standing Wave Analyzer COMET CAA-500 untuk mengetahui Impedansi dan SWR antena .

Pengukuran pertama pada band UHF , hasil pengukuran :

1. Frekuensi Atas : 446.000 MHz
2. Frekeunsi Bawah : 430.000MHz


Terlihat hasil pengukuran range antena ini cukup lebar 430.000MHz -446.000MHz,
Pada Frekuensi Satelit di 435.880MHz (Satelit LAPAN-A2/ORARI) didapat Impedansi 50Ohm

 

Gambar 6. Hasil pengukuran Antena QFH pada band UHF 


Pengukuran Kedua pada band VHF , hasil pengukuran :

1. Frekuensi Atas : 146.000 MHz
2. Frekeunsi Bawah : 143.000MHz


Terlihat hasil pengukuran range antena ini cukup lebar 143.000MHz -146.000MHz,
Pada Frekuensi Satelit di 145.880MHz (Satelit LAPAN-A2/ORARI) didapat Impedansi 50Ohm

  
Gambar 7. Hasil pengukuran Antena QFH pada band VHF 




E. Uji Coba menerima pancaran Satelit

Antena QFH dipasang pada ketinggian 2m dari atas tanah (dipasang dipagar) dilakukan ujicoba menerima pancaran Satelit .

1. AO-92
Satelit AO-92 pada Senin 4 Mei 2020 saat Satelit AO-92 melintas di jakarta dengan sudut elevasi 56derajat, dengan antena QFH ini





Rekaman Audio Komunikasi via Satelit A0-92  YD0NXX dan YG3EZN


2. LAPAN A2/ORARI (IO86) 
Satelit IO86 (LAPAN A2/ORARI) melintas pada elevasi 27derajat , rekaman Beacon  dengan antena QFH ini





3. ATHENOXAT-1
Satelit Athenoxat-1 melintas pada elevasi 56 derajat, rekaman Beacon dengan antena QFH ini






F. Kesimpulan
Dari hasil pengukuran dan test penerimaan antena QFH ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Antena ini sangat baik dalam menerima pancaran satelit baik pada saat elevasi rendah ( 4 - 8deg)
2. Untuk pancaran di band VHF (TX) untuk satelit LAPAN A2/ORARI sangat baik membuka Voice Repeater pada satelit
3. Performace antena ini baik saat Trasmit dan Receiver pada kedua band sangat baik.
4. Pada pengujian berikutnya antena QFH ini akan diujicobakan dengan menggunakan RTL-SDR dongle
5. Selesai


Komentar

  1. Salam ORARI, ulasan dan eksperimennya lengkap sekali pak, jadi tertarik untuk membuat, btw antena ini tetap diarahkan / digerakkan sesuai orbit/lintasan satelit ya pak (tidak fix) ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. antena dipasanag fix/permanan ..tidak diarahkan ...ini untuk basestation antena satelit

      Hapus
  2. Om itu di bawah ada celah ya yang tidak tersambung??? YG1AXC

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DELTA LOOP 7 MHz Homebrew

Antena MiniDipole monoband 40m/7MHz