:: YCØMVP - radio amateur blog ::

Senin 4 Mei 2020. Ditengah maraknya pademi covid-19, kebanyakan orang semua bekerja dari rumah (WFH) jadi banyak waktu luang untuk tetap bekerja dari rumah dan tetap tinggal dirumah. Pada kesempatan ini saya akan berbagi pengalaman membuat/merakit dan mengukur hasil rakitan antena QFH buatan hasil karya anak bangsa home made/homebrew OM Anto-YD0MZQ untuk Satelit dualband QFH (Quadrifilar Helicoidal). Antena QFH ini dibuat oleh OM Anto-YD0MZQ, saya hanya merakit dari Choke Balun sampai proses tuneup. Skema dan design antena ini diambil dari situs www.f4bpp.com, silahkan dilihat skema dan dipelajari ukuran antenanya ( https://f4bpp.com/articles.php?lng=en&pg=263&tconfig=0 ). Bahan antena dari pipa alumunium bisa juga dibuat dari pipa tembaga (pipa AC) jika memilih pipa tembaga (bisa di beli di toko AC) harganya jadi sedikit lebih mahal, jadi memilih menggunakan bahan alumunium, ringan dan tidak mahal. Bisa juga digunakan kabel NYA tunggal diameter 4mm atau bahan lainnya sepert

Sabtu 22 Februari 2020,  ORARI DKI Jakarta Lokal Jakarta Selatan  mengadakan  workshop Antena Homebase Untuk Komunikasi Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI . Workshop diadakan di Club Station ORARI Lokal Jakarta Selatan, dengan nara sumber  OM Suryono Adisoemarta (OM Yono/YDØNXX). Agenda dari workshop ini tediri dari teori dan praktek. Materi teori meliputi pengenalan satelit radio amatir secara umum, pengenalan satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI (IO-86) dan teknik penjejakan satelit. Sedangkan materi praktek meliputi pembuatan antena  Quadrifilar Helicoidal (QFH)  dan komunikasi dengan satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI Kegiatan workshop dibuka jam 9:20 WIB oleh  OM Irsan YCØOST  sebagai  Wakil Ketua ORARI Lokal Jakarta Selatan . Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemberian teori mengenai satelit radio amatir. Selain satelit IO-86, ada juga satelit-satelit radio amatir lainnya yang bisa digunakan seperti AO-7 sebagai satelit radio amatir yang paling lama beroperasi, AO-91, AO-95 dan